Bý:. hmk_hendra@yahoo.com
Pikiranku mengembara entah
Jauh memandang tiada arah
Semakin tak tentu karna amarah
Perjalanan hidup yang ku memang parah
Tak ada inspirasi dalam hidupku
Terasa sia-sia saja kelahiranku
Mati bukan arah yang kutuju
Namun hidup bukan lagi untukku
Perjalanan hidup memang penuh tantangan
Rintangan, hambatan, dan cobaan
Namun aku hanya pasrah sama Tuhan
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Terasa berat kepala yang kupikul ini
Syetan-syetan terus mengkerubuti
Mencoba tuk patahkan semangat hati
Inilah kenyataan yang haqiqi
Senyumku kini terasa sinis
Bukan senyum yang terasa manis
ataupun yang beraroma romantis
karena hatiku teriris
Hadapi kenyataan tragis
Memang dalam hidup butuh teman
Namun apa guna jika merepotkan
Tapi tak berarti ku tolak kebaikan
Sebenarnya aku juga ingin dibutuhkan
Bantuan dan motivasi mungkin berarti
Namun sayang ku belum temukan jati diri
Mungkin aku hanya hidup mandiri
Meskipun tak total untuk begini
Ku sering menangis tanpa air mata
Meratapi yang sudah tidak ada
Seandainya tak ada surga dan neraka
Aku sudah pasti menyusul mereka
Kala tahu begini nasibku
Dan aku tak tahu segala sesuatu
Mengkristalkan otak kanan dan kiriku
Terlintas pikiran yang tak mungkin terwujudkan,,
"Aku ingin pulang ke rahim Ibu"
Bý:. hmk_hendra@yahoo.com
Tepat sang surya di atas kepala
Tepat teriknya sangat terasa
Ingat semua yang telah ada
Siapakah pencipta?
Bedug berdengung
Adzan berkumandang
Hati bersenandung
Tirukan suara adzan
Masih dalam pekerjaan
Ketika bedug dhuhur terdengar
Masih larut kesibukan
Kala dengar adzan samar
Masih ingin terus melaju
Gapai dunia, jadi nomor satu
Tiba-tiba temanku
Mengingatkan diriku
Akan kemuliaan sholat itu
Lalu. , .
Bersama menuju surau
Tempat suara asal bedug
Yang buat hatiku dag-dig-dug
Terasa seakan digebuk
Palu neraka terkutuk
Hingga aku sadar
Hanya orang sabar
lagi tawakal
Yang akan terhindar
dari naar
Semoga shalatku. , .
Menambah keimananku. , .
Dan keridhoan-Nya padaku. , .
Tak lupakan rezekiku. , .
Kesehatanku. , .
Keluargaku. , .
Karna aku tahu. , .
Hidup terbatas waktu. , .
Bý:. hmk_hendra@yahoo.com
Masih terlintas di benakku
Bayangan ketika kau masih bersamaku
Mengenyam ilmu cinta
Mengukir kasih sayang
Merangkaikan keindahan
Tengah semester kau pun masih ada
Masih berkisah bertema cinta
Kau dan aku masih satu rasa
Ingin wujudkan mimpi kita
Berdua. , .
Semester gasal pun dimulai
Ujianpun kita gapai
Penuh persoalan yang terjadi
Banyak pula trik-trik yang kita jalani
Namun. , .
Pada semester genap
Kaupun kini lenyap
Entah siapa yang melahap
Dalam hati terus mencari
Adakah kau disini ?
Disini. , . ?
Disini. , . ?
Namun apa yang terjadi
Kisah cintaku berakhir tragis
Dan akupun kini menangis
Waktu pengumuman itu
Aku hanya bisa tersedu
Dia berikrar telah jadi milikmu
Ingin ku berontak, tapi itu jodohmu
Semuanya karna, kau yang pura-pura mencintaiku
Air mataku terus mengalir
Pecah kepalaku untuk berfikir
Inilah sebuah akhir
Ketika cinta tak berijazah
ah. , .
Kemana aku harus melangkah ?
Bý:. hmk_hendra@yahoo.com
Ingatkah kau satu bait
Tentang aku dan rasa sakit
Yang terus kita coba hadapi
Tuk meraih insan sejati
Kau pernah berpetuah
Jangan mudah menyerah dan kalah
Namun harus tegar dan bersinar
Gapai masa depanmu dengan benar
Waktu ku sepi sendiri
Lihatlah kau ada disini
Terangkanku bak mentari
Indahnya waktu pun dapat kulalui
Tapi mengapa kini kau
Berikan kamboja layu untukku
Kepedihanpun terus meranjauku
Oh,tidak. , . !
Tak mungkin, Bapak. , . !
Kau tahu rapuhnya sang anak
Kemanakah lagi kini ku berpijak
Bunga kamboja pun layu
Kaupun tinggal bayangan semu
Haru biru hinggap di hidupku
Fatamorgana ilusi yang terjadi
Fikiranku kosong
Sejak kehilanganmu
Aku jadi manusia bloon
Tanpa senyummu
Entah kenapa terus kepikiran
Andai saja kau bisa datang
Cerahkan hariku. , .
Sirnakan kamboja layu. , .
Bý:. hmk_hendra@yahoo.com
malam-malam yang indah
tiada hadir seorang ayah
kegelapan mencekam tiada arah
luka-luka membekas kian parah
sinar-sinar bulan menyirami lembut
ku harapkan ini terjadi padamu
menuntun daku gapai sesuatu
dengan sabar, gigih, dan tekun
namun, terpaksa ku jalani waktu
dengan asa-asa tax menentu
terus dipacu untuk itu
aku kelelahan. , .
raihlah tanganku
aku bukan orang yang tabah
tanpa ada sosok sang ayah
aku bukan orang yang pantang menyerah
tanpa engkau disisi, ayah
aku bukan orang yang tegar
tanpa dukunganmu wahai ayah
aku bukan orang yang kuat. , .
aku lemah. , .
tak berdaya. , .
selalu terhina. , .
merana. , .
cepat sirna. , .
untuk apa aku disini
tanpa hadirmu di sisi
untuk apa ku berdiri
untuk siapa ku bermimpi
hanya tuk khayalan tak pasti
untuk apa aku bernyanyi
bagi hati yang terus bersedih
untuk apa hidup ini ? ! ? !
lebih baik aku mati. , .